Rabu, 27 Januari 2016

MERANTAU

Malam berlalu, ku lihat awan berkelabu, menemani sepi dalam lamunanku di teras depan rumahku. Namaku Ricky, ini sepenggal kisah yang entah berapa tahun yang lalu, waktu itu aku kelas 2 SMA, namun terpakaa aku harus berhenti sekolah, mengingat waktu itu keluargaku sedang dalam keadaan krisis ekonomi, dan sudah 6 bulan SPP belum ku lunasi, sehingga terpaksa aku tak melanjutkan sekolahku lagi. Malam itu seakan menjadi wadah untuk aku membuang semua mimpi dan harapanku, dan membiarkan malam itu menjadi perpisahanku dengan semua cita-citaku sebelum akhirnya esok hari nanti ku hadapi kenyataan itu. Tak lama ku dengar langkah kaki dari dalam rumah dan menghampiriku.
“Maafkan Ayah, ini memang sudah menjadi kenyataan, Ayah tahu kamu mempunyai mimpi yang sangat besar, namun Ayah juga yakin perlahan kamu bisa memahami semua ini!” cetus ayahku sambil mengusap bahuku. Namun aku hanya tersenyum sesekali aku mempunyai rasa sesal terhadap hidup ini. “Sudah jangan terlalu dipikirkan, waktu sudah malam cepatlah masuk kamar!” sambungnya, dan berlalu meninggalkanku.
Dalam hening aku berpikir, memang benar kata ayahku, aku harus terima semua ini. Dan semangatku kembali tumbuh kala ku ingat kedua adikku. Lalu ku berpikir bagaimana untuk mereka kedepannya, kalaulah semuanya tetap seperti ini? Aku memang harus bertindak, mungkin di situlah pola pikirku berubah, yang sebelumnya menyesali keadaan kini aku menjadi punya pandangan akan arah masa depanku, dan perlahan ku singkirkan egoku.
Hari berlalu aku terus berpikir bagaimana caranya aku melangkah dan kemana aku harus pergi? Aku harus bisa membantu ibu dan ayah menghidupi adik-adikku. Masih terlarut dalam renunganku, tiba-tiba datang seorang temanku, Deni. Ia menghampiriku, “apa kabar Ky?” cetusnya sambil menjabat tanganku, ia memang sudah lama tak berjumpa denganku, mengingat ia sibuk bekerja di Jakarta. “Hai, Den! Kapan datang kamu?” jawabku. “Tadi sore! Eh kita nongkrong yuk!” seru Deni. “Ah, nanti lah.. belum mandi nih!” jawabku. “Uda gak papa, yukkk!” jawabnya sambil menarik tanganku memakasa untuk ikut dengannya.
Dengan menumpangi motornya sampailah aku di jembatan ujung desaku, dan memang di situlah tempat kami menghabiskan waktu kala senja. “Kamu lagi ada masalah Ky?” cetusnya. “iya Den, aku juga bingung, apa yang harus aku lakukan saat ini?” jawabku. “Emang kamu, gak lanjut sekolah lagi?” sambungnya.
“Aku mau kerja Den!” ujarku. Namun ia hanya tertawa mendengar ucapanku, entah apa yang ia pikirkan. “Kenapa ketawa Den?” sambungku.
“Emangnya kamu mau kerja apa? Lagian di kampung palingan kerjaan cuma nyangkul, dan gak lebih bercocok tanam!” jawabnya.
“Ya aku sih, maunya kerja di Jakarta Den! Gimana kalau aku ikut kerja di tempat kerja kamu Den?” seruku. Dia nampak diam mendengar jawabanku itu, lalu ia mengizinkan aku ikut kerja dengannya. “Tapi apa orangtua kamu mengizinkan, kalau kamu merantau ke Jakarta?” Tanya dia.
“Gampang itu, bisa diatur! Tapi kapan kamu mau berangkat lagi ke sana?” jawabku.
“Seminggu lagi paling!” jawabnya. Akhirnya ada jalan juga untuk semua resahku ini, setelah senja pergi dan adzan maghrib berkumandang, kami pun bergegas pulang.
Sesampainya di rumah, aku tanyakan lagi pada ibu dan ayahku. “Bu, nanti Ricky mau ikut Deni ke Jakarta, boleh kan Bu?” Cetusku pada ibu, yang kebetulan ibu baru selesai menunaikan shalat. “Apa gak sebaiknya kamu, sabar dulu! Barangkali nanti Ayahmu dapat pinjaman dari saudaranya, kamu kan bisa lanjut sekolah lagi.” jawabnya.
“Enggaklah Bu, pikiranku sudah bulat ingin kerja, lagi pula kalau pun Ayah dapat pinjaman untuk sekolahku, lalu bagaimana untuk kedepannya Bu, Ricky gak mau bikin susah Ibu dan Ayah!” jawabku. “ya, sudahlah, nanti kamu bilang dulu Ayah kamu, Ibu gak bisa izinkan kamu begitu saja, Ayahmu juga harus tahu!” jelasnya. Aku pun menghampiri ayah dan ku tanyakan hal yang sama, akhirnya ayah dan ibu ku mengizinkan aku pergi nanti dengan Deni.
Hari demi hari berlalu, tibalah saatnya aku berangkat ke Jakarta. Kebetulan waktu itu Travel yang akan mengantarku sudah datang bersama dengan Deni di dalamnya. “Bu, Ricky pamit ya, do’akan Ricky biar betah disana, Ricky janji kalu nanti udah kerja, pulang dari sana Ricky bawain baju buat ibu, ayah dan adik-adik Ricky!” ucapku menguatkan ibu. “Jaga diri kamu, baik-baik disana, kalau kamu gak betah pulang lah, jangan sampai membuat ibu khawatir ya nak!” kata ibu dengan berurai air mata.
Dan aku pun terbawa haru menangislah aku di pelukan ibuku. “Sudah, kasihan Deni nunggu lama tuh, Ricky Jaga diri kamu di sana! Hati-hati di jalannya!” cetus ayahku. dengan akhirnya aku pun melangkah meninggalkan tempat tinggalku, meninggalkan mereka orang-orang terkasihku. Dengan tas di bahu ku melangkah menuju mobil di depan rumahku, yang kebetulan sudah menanti dari tadi. Di dalam mobil masih air mata membanjiri pipiku, ku lambaikan tangan kepada ibu, sebelum akhirnya perlahan mobil yang ku tumpangi beralu meninggalkan desaku.
8 jam berlalu sampailah aku di Jakarta, kota yang kata mereka kejam, yang mana kalau tak kenal maka tak sayang, berbagai orang dari penjuru bumi ibu pertiwi singgah di sini, tak lain untuk mengadu nasib. Tak lama setelah ku sampai di tempat temanku Deni, hujan yang deras menyapa kedatanganku. Waktu berlalu namun hujan hingga malam belum reda, tak lama banjir pun melanda tempat tinggal kawanku Deni, kebetulan Deni tinggal di kawasan jakarta barat, di situ memang terkenal banjir tahunannya. Seminggu berlalu banjir tak juga surut, ku pikir Ibu kota tak berharap kedatanganku. Rencanaku hendak ikut kerja dengan kawanku tapi karena banjir yang merendam ibu kota, juga merendam toko tempat kerja temanku, maka barang-barang di dalamnya ikut terendam, hingga akhirnya tak bisa untuk dijual.
Banjir surut pagi itu ada surat yang seakan silih berganti deritaku di sini. Surat itu berisikan bahwa toko elektronik tempat kawanku kerja akan ditutup (gulung tikar) dan itu kabar buruk sekali bagiku, bagaimana nasibku dan temanku? Kami berdua hanya bisa merenung bingung, sesekali aku lihat surat itu untuk meyakinkan bahwa itu surat dari kantor temanku. Waktu terus berputar, ketika pikiran penuh keseriusan untuk mencari solusi, di sisi lain cacing di perut tak henti menganggu konsentrasi. Maklum kami berdua sudah dua hari tak menyantap nasi, hanya cemilan-cemilan dan mie instan saja, hingga kini saat perut keroncongan uang pun tak ada, seakan membenarkan bahwa hidup di ibu kota memang keras.
Entah ke mana aku tak melihat temanku Deni. Untuk menahan lapar aku cobalah untuk tidur, seling beberapa menit aku tidur, datanglah Deni, dengan membawa setenteng makanan.
“Wahh!!” Sambutku ketika melihat makanan yang dibawa Deni. Ketika sedang menyantap makanan itu, serentak aku menghentikan suapan nasi yang saat itu aku genggam, ketika ku lirik Deni, aku bertanya. “Hey Den.. dari mana kamu dapat makanan ini? Bukankah uang kita sudah habis?” cetusku. Deni pun hanya menggelengkan kepala, seakan menyuruhku untuk melanjutkan makan. Selesai makan aku kembali menanyakan hal yang sama, Deni pun akhirnya bercerita bahwa makanan yang ia dapat itu hasil iya menjual handphone-nya. Benar-benar merasa membebani sekali hidupku. Kalau saja ku tahu Deni ingin menjual handphone-nya untuk makan, aku pun akan menitipkannya sepatuku, barangkali bisa untuk membeli makan esok hari.
Deni memang kawan yang baik, ia segera bergegas dari tempat kami tinggal, entah ke mana aku tak tahu. Aku pun tak ingin diam, pergilah aku untuk mencari pekerjaan, karena jika aku tetap berdiam di sini, hanya akan membebani Deni. Lelah menyusuri Ibu kota sejenak ku tatap matahari. “Oh Tuhan. Terasa sekali cobaan yang saat ini ku jalani..” Ungkapku dalam hati. Dengan jaket lusuh ku usap keringat di dahiku, sejenak aku berhenti di sebuah rumah makan khas Tegal. Satu jam aku diam di sana, sang pemilik mungkin risau dengan kedatanganku, ia menghampiriku, ku kira ia mau memarahiku, ternyata ia malah membawakan segelas teh dengan sepiring nasi dan lauknya. Ia memberikannya kepadaku, dengan logat medok jawanya ia bertanya kepadaku.
“kamu ini dari mana mau ke mana? Kok kelihatannya bingung gak karuan?” tanya ibu warteg itu.
“Saya mau nyari kerja Bu, tapi saya juga gak tahu ke mana saya harus mencarinya” jawabku. Waktu itu aku bercerita dengan ibu itu sembari ku lahap makanan yang ia berikan, usut demi usut ternyata si ibu itu punya saudara yang mau buka restoran dan butuh tenaga kerja, ia menawarkan pekerjaan itu padaku, dengan besar hati ku terima tawaran baik si ibu itu. Dan aku hanya diberikan sobekan kertas yang berisi alamat saudara ibu itu, untuk keesokkan harinya ku jumpai ke sana. Aku pamit dengan berulang-ulang ku ucap terima kasih padanya. Ya ibu itu mungkin dewa penolong yang dikirimkan Tuhan waktu itu.
Pulanglah kembali aku ke tempat temanku Deni. Tak lama ia juga datang, lalu ia bercerita bahwa ia sudah dapat pekerjaan baru. Dengan senang aku juga menceritakan, bahwa mulai besok aku punya pekerjaan. Yah!! Kami bersenda gurau lepas dari beban, yang hari lalu membuat jera kami berdua. Namun di tengah kami tertawa bercanda, terbersit di pikirku bahwa mungkin hari ini adalah hari terakhirku dengannya untuk bisa bersama dengannya, serentak kami berhenti dari tawa yang dari tadi kami guraukan. Ia memandangku, seakan ia juga mempunyai pikiran sama denganku.
Benar saja, ia menundukkan kepalanya dan ku lihat ia terharu, tapi terlalu kuat untuk kami meneteskan air mata, karena kita tahu kita laki-laki, dan ayahku pun tak pernah mengajarkan untuk menangis. Ia hanya menepuk pundakku, dan berkata. “Ky, apa kamu yakin mau kerja? Aku khawatir kamu ini baru di sini, lalu tempat kita sangat jauh berbeda?” tanya dia.
“Ini sudah menjadi tantangan buatku Den, kamu tahu, Aku pergi dari rumah ya untuk bekerja kalau pun, ada banyak yang kau khawatirkan tentangku di sana, akan ku hadapi semuanya, karena sebelum ku di sini, aku sudah banyak dengar tentang Ibu kota, yang ku kira itu mitos ternyata benar ku rasa, ini nyata! Kau tenang saja.. Kita memang harus jalani ini.” jawabku dengan mencoba menguatkan hatinya. Ia mulai tenang ketika mendengar ucapku tadi.
Sebelum keesokkan harinya kita berpisah tak lupa ia memberiku alamat barunya di mana ia akan kerja. Untuk suatu saat nanti jika aku ingin pulang kampung, ia menyuruhku untuk datang padanya. Detik jam mulai menunjukkan pukul 06:00 di situlah kami mulai berjabat tangan untuk berharap esok atau nanti kita bisa berjumpa lagi. Aku pun mulai melangkahkan kaki menuju ke tempat yang dimaksud ibu Warteg. Berjalan terus berjalan sampailah aku ke tempat yang ku tuju, di sebuah ruko di kawasan Sunter Paradis (jakarta utara) di situ memang terlihat ada sebuah ruko yang ku kira baru dibangun, untuk dijadikan rumah makan.
Tak butuh waktu lama ku sambangi tempat itu, ku sapa yang ada di situ, ku tanya alamat yang ku bawa, dan ku beritahu aku yang dimaksud ibu Warteg saudara beliau. Mereka menyambutku dengan ramah, dan ternyata tempat itu baru mau dibuka. Keesokkan harinya, hari pertama Restoran itu dibuka kebetulan Restoran itu bertema chinees food, aku serba bingung, semua barang yang ku pegang saat itu sangat asing. Maklum untuk hal memasak aku sangat kaku, mungkin karena saja dulu aku tak pernah mau ketika diajarkan masak oleh ibuku. Namun ini yang harus ku jalani, sedikit demi sedikit aku diajarkan oleh koki Restoran tersebut. Tak jarang aku kena marah, bahkan sering ku dimaki olehnya ketika salah melakukan sesuatu yang dipintanya. Aku pun tak peduli hal itu, karena dalam benakku yang penting ku dapat gaji aku pulang membawa uang.
Satu minggu berlalu aku mulai membiasakan diri di sana, mulai ku paham pekerjaanku saat itu. Dan sebulan berlalu aku mendapatkan gaji pertamaku. Senang sekali aku waktu itu, saat pertama kali ku pegang uang sekitar 700 Ribu Rupiah. Hari kemudian aku dapat teman baru di sana, namanya Ika, ia ku kenal saat makan di tempatku kerja, ia adalah seorang waitress di salah satu Bar di kawasan Kemayoran. Ku kenal ia awalnya karena ku suka, lalu ku pacarilah dia. Dan ternyata saat itu aku mencintai orang yang salah, hingga akhirnya aku terjerumus dengan hal-hal negatif, sehingga setiap harinya aku terus melakukan kekhilafan, menjalani kehidupan yang kelam dengan pergaulan yang tidak baik, dan di situ aku hampir saja menjadi pecandu Nark*ba. Pada akhirnya, gaji kedua dan seterusnya tak pernah ada sisa.
Gaya pacaran kami bisa dibilang mirip seperti film yang berjudul “Radit & Jani”, Kegelapan dalam hidup baru ku rasa pada masa itu, meski terkesan Glamor dan tak baik, tapi aku dengannya merasa nyaman. Setiap aku pulang kerja, ia selalu menemuiku, kami selalu menghabiskan malam hari bersama, di jalan, kadang di taman untuk sekedar nongkrong, kadang tak jarang jika ia sedang, banyak uang kita sering nonton Bioskop. Memang jauh sekali dari kehidupan aku sebelumnya, seakan aku lupa akan niatku ke Jakarta. Hingga pada suatu hari, aku dan Ika pun ada masalah, saat itu aku sudah mulai sadar, bahwa hidup yang saat ini ku jalani, tidaklah baik.
Ika mulai bingung dengan tingkahku, setiap Ika menemuiku, aku selalu menghindar, bahkan tak jarang aku menyuruhnya untuk pulang. Hingga suatu hari ketika bulan keempat aku di sana, aku mulai merasakan penyesalan dalam hidup. Bayangkan 7 hari lagi waktu itu aku harus pulang, merayakan hari Raya Idul Fitri, bersama keluarga. Dan aku ingat, aku punya janji pada ibu, bahwa suatu saat nanti aku pulang aku ingin sekali membawakan baju lebaran untuknya. Aku mulai mejauhi Ika, mulai fokus pada kerjaan, berharap THR nanti bisa buat beli baju ibuku. Dengan cepat waktu berlalu, sehingga waktu untuk aku pulang tinggal 5 hari lagi. Aku mulai mengundurkan diri dari Restoran itu, dan ketika pikirku berharap mendapat THR besar, ternyata malah gajiku dipotong, dengan alasan Restoran sepi pembeli waktu itu.
“Ya Tuhaann. Berat sekali cobaan ini!!!” Dan keesokkan harinya aku pulang dengan begitu saja ke luar dari Restoran, dengan bekal sisa gaji 400 ribu apakah bisa aku membeli baju untuk ibu? Tak mau berpikir panjang, aku menumpangi bajaj untuk singgah di tempat Deni bekerja. Dan sesampainya di sana ternyata Deni juga mengalami nasib yang sama, dan malah gajinya belum diberi dari Bosnya. Namun ternyata ia punya uang simpanan, sehingga akhirnya ia memaksa ke luar dari pekerjaannya. Sebelum aku pulang, Deni mengantarkanku, untuk membeli baju sesuai janjiku pada ibu, sesampainya di sana dan ku dapatlah baju Kebaya, yang ku rasa pas untuk ibu. Lega rasanya saat baju itu sudah di tanganku. Tinggal ku pikir bagaimana ku bisa pulang, sementara uang semakin menipis.
Sesampainya di kosan Deni, kita kembali merenung, termenung dan bingung, “bagaimana kita bisa pulang Den?” cetusku. “Emang uang kamu, habis semua Ky?” jawabnya. Ia merasa bingung denganku, aku pun menceritakan yang sesungguhnya terjadi. “Okelah, tak perlu ada yang disesali, semuanya sudah terjadi, jadikan ini pelajaran buat kamu Ky!” ujarnya dengan bijak. “kamu harus ingat Ky, mereka di kampung menantikan kesuksesanmu, berharap kamu pulang dengan keberhasilanmu! Kalau begini, apa yang mau ka ceritakan pada mereka?” sambungnya. “Entahlah Den, aku juga bingung, kenapa aku harus terjerumus dalam hal seperti itu?!” kataku. Semua jadi hening, Deni seakan tak mau bicara denganku, setelah dia tahu yang sesungguhnya. Ketika semuanya membisu, tiba-tiba pintu kosan Deni ada yang mengetuk.
“Asalamualaikum!” suara dari luar. Deni pun membukanya. “Eh Pak Akim ada apa yah?” tanya Deni.
“Kamu gak, pulang kampung Den, lusa kan lebaran?” tanya pak Akim. “Pengen sih Pak, cuman gak ada buat ongkos!” ujar Deni. “Nah, kebetulan, saya mau ngirim barang ke daerah Kuningan, kira-kira kamu tahu jalannya nggak? Soalnya saya nggak hafal jalan menuju Kuningan.” seru Pak Akim.
Kebetulan Pak Akim adalah sopir truk expedisi. “kalau kamu tahu, barengan aja, biar sekalian ada teman saya di jalan.” sambungnya. “Oh, boleh-boleh Pak Akim, kebetulan juga saya hafal jalan ke kuningan!” jawab Deni. Tuhan memang sangat adil, di saat seperti ini, Tuhan memberikan kami jalan untuk kami bisa pulang ke kampung halaman. Lalu tak ingin menyia-nyiakan waktu aku dan Deni pun, segera bergegas menuju mobil Pak Akim, dan perjalanan menuju kampung halaman pun dimulai.
Yang biasanya waktu dari Jakarta ke Kuningan hanya 8 jam kini, 12 jam perjalanan, karena memang macet, mungkin juga karena memang arus mudik Lebaran. Sekitar adzan maghrib aku pun sampai di rumah tercinta dan bertemu orang-orang yang ku rindukan. Turun dari mobil box pak Akim, aku tak bisa menahan rindu pada mereka langsung ku lari dan memeluk ibu, yang sudah berdiri di pintu rumahku, yang sedari tadi menunggu kepulanganku.
Air mata tak bisa ku bendung lagi, ku peluk ibu dan meminta maaf padanya. Dan keesokkan harinya takbir berkumandang, akhirnya aku bisa merayakan lebaran di sini, di kampung halamanku. Oh Tuhan ini perjalanan hidup yang sangat berharga untuku, aku berjanji untuk tak melakukan hal buruk yang telah ku alami, untuk di kemudian hari. Terima kasih juga untuk orang-orang yang telah berbaik hati kepadaku. Semoga kalian mendapatkan kebahgiaan dan kemakmuran dalam hidup. Terima kasih juga buat sahabatku Deni, hari lalu hari ini sampai nanti hari menutup mataku tak akan ku lupa perjuangan hidup bersamamu.

Tutorial Cara membuat blog


27 JAN 2016 || 15:41

Tutorial Bergambar Cara Membuat Blog Sendiri Gratis Lewat HP/PC di Blogger.Com & Settingnya Lengkap Cepat 3 Menit – Sangatlah tidak susah hanya dengan bermodalkan Internet juga dengan bermodalkan PC atau laptop anda  dengan sangat mudahnya membuat blog. Blog sendiri merupakan layanat Platform seperti website yang menyediakan tempat bagi para penggunanya untuk membagikan tulisan atau gambar. Nah jika anda Yang ingin memiliki blog namun bingung untuk membuatnya berikut kami sajikan Tutorial Cara Membuat Blog di Blogger.Com dengan mudah.
Karena blogger telah diakuisisi oleh google anda diharuskan untuk Membuat Akun Gmailterlebih dahulu, cukup gampang Membuat akun gmail anda hanya diperlukan untuk mengisi data diri seperti nama, alamat, TTL dan juga gender anda hingga Mengisi nomor telfon anda berikut Tutorialnya Lihat Pada Artikel Cara Membuat Email Gmail Baru
Sebuah Situs Blog Juga Perlu Memiliki Logo yang berkualitas karena logo adalah salah satu Mahkota Situs, Secara umum, Anda bisa mendapatkan logo menggunakan salah satu metode di bawah ini :
– Menggambar sendiri;
– Rangka kerja designer`s;
– Menggunakan generator online.
Tapi Jika Anda tidak memiliki anggaran yang besar Anda dapat mencoba metode terakhir – yaitu dengan menggunakan generator online seperti >>> Logaster.
Logaster adalah pembangkit logo secara online yang memungkinkan Anda untuk membuat logo yang baik dan favicon untuk blog Anda hanya dalam 5 menit.
Yang Anda butuhkan adalah untuk memasukkan nama website Anda dan memilih topik situs Anda. Layanan ini menghasilkan puluhan konsep logo yang indah. Anda dapat memilih salah satu dari mereka untuk mengedit, menyimpan dan men-download. Layanan ini mendukung semua format populer (PNG, PDF, SVG, JPEG) dan ukuran.
Setelah Membuat Logo Dan Gmail Diatas Lalu Buka Tab Baru Pada Browser Anda Lalu Ketiklah : Blogger.Com Kemudian sampai disini Anda akan dihadapkan pada halaman yang memuat tentang konfirmasi nama  tampilan anda, Isikan dengan nama anda supaya Dimudahkan. Setelah itu klik lanjutkan ke blogger untuk kemudian membuat blog anda dengan mudah.  Berikut nya anda klik Blog Baru berikut  gambarnya .
interface dashboard blogger
Ya, Setelah melakukan step diatas anda akan dihadapkan dengan halaman yang mengharuskan anda untuk mengisi judul serta Alamat blog anda nantinya. Berikut gambarnya.
buat blogger
Isikan judul dan juga alamat blog dengan sesuka hati anda, Nantinya alamat dan juga nama blog ini juga dapat diubah pada seteln Yang terletak di dalam halaman blogger. Setelah step diatas dilakukan secara langsung anda akan dihadapkan dengan halaman Mengenai blog anda sudah dapat digunakan.
Note : Jika Url Sudah Tidak Bisa, Gunakan Angka Atau Tanda – Pada Url Kalian.
  • Setelah Jadi Blog Anda Kemudian Klik Pada Judul Blog Anda Seperti Gambar Di Bawah Ini :
setting blog

Fitur Dan Fungsi Blogger.Com :


cara buat blog di blogger

  • Keterangan Pada Nomor 1 Berfungsi Untuk Setting Pada Bahasa Pada Tampilan Dashboard Blogger Anda
  • Keterangan Pada Nomor 2 Berfungsi Untuk Menulis Semua Tulisan Anda.
  • Tampilan Dasboard Ketika Kita Ingin Menulis Seperti Gambar DiBawah Ini :
cara membuat blog di blogger

  •  Sedangkan Pada Gambar Di Bawah Ini Nomor 1 Berfungsi Untuk Meletakkan Link Hasil Posting Artikel Kita
  • Nomor 2 Untuk Memasukkan Gambar Ke Dalam Artikel Blog Kita.
  • Nomor 3 Untuk MemasukkanVideo Ke Dalam Artikel Blog Kita.
  • Untuk Fitur Lainnya Sama Seperti Kita Menggunakan Microsoft Office Word
cara membuat blog baru

Kemudian anda perlu tahu tentang settingan pada Blogger.Com yaitu setting Seo On Page Pada Blog baru yang anda buat Dan Cara Seting Preferensi Penelusuran Pada Blogger Langsung saja perhatikan gambar dibawah ini :


  • Kemudian Menuju Ke Tab Setelan Atau Setting Jika Dashboard Anda Dalam Bahasa Inggris
settingan blogger

  • Kemudian Isi Tab Judul Dan Deskripsi Sesuai Dengan Ke Inginan Anda.
  • Kemudian Anda Menuju Tab Pos Dan Komentar Dan Setting Seperti Gambar Di Bawah Ini :
cara setting blogspot
cara setting blogger
  • Setelah Itu Langsung Menuju Bahasa Dan Pemformatan Dan Setting Seperti Gambar Di Bawah Ini
setting bahasa
  • Kemudian Ke Tab Preferensi Penelusuran Lalu Lihat Gambar Gambar DiBawah Ini :
cara buat blog
  •  Kemudian Simpan Perubahan Setelah Kita Ubah Sesuai Dengan Tema Blog Kita.

cara setting preferensi penelusuran blogger

Keterangan :


all                             : Tidak ada batasan untuk mengindeks atau melayani.
noindex                  : Jangan tampilkan halaman ini dalam hasil pencarian dan tidak menunjukkan “Cached” link dalam hasil pencarian.
nofollow                  : Jangan ikuti link di halaman ini
none                         : Setara dengan noindex, nofollow
noarchive                :  Jangan menunjukkan “Cached” link dalam hasil pencarian.
nosnippet                : Jangan tampilkan potongan dalam hasil pencarian untuk halaman ini
noodp                      : Jangan gunakan metadata dari proyek Open Directory untuk judul atau potongan ditampilkan untuk halaman ini.
notranslate             : Jangan menawarkan terjemahan dari halaman ini dalam hasil pencarian.
noimageindex        : Tidak Mengindex Gambar Pada Hasil Pencarian Google.
unavailable_after : Jangan tampilkan halaman ini dalam hasil pencarian setelah ditetapkan tanggal / waktu. Tanggal / waktu harus ditetapkan dalam format [RFC-850 date/time] .

Demikianlah Tutorial dari kami tentang Panduan Tutorial Lengkap Cara Membuat Blog di Blogger.ComDan Settingnya Lengkap Semoga Bermanfaat Indonewsers ^_^

Selasa, 10 November 2015

ASAP





Kami Juga Anak Bangsa yang Butuh Udara Bersih











Kegiatan Sehari-hariku


 Setiap hari saya bangun lebih awal di pagi hari. Biasanya saya bangun jam 04.45. Kemudian saya mengambil wudhu’ untuk sholat subuh.Sesudah sholat subuh saya selalu menonton dan terkadang belajar sedikit.Setelah  pukul 05.15 saya mandi dan memakai seragam untuk memper siapkan diri berangkat ke sekolah.setelah itu saya melakukan sarapan pagi, setelah itu saya pergi sekolah pukul 06.45 dengan kawan-kawan saya. .setelah menerima beberapa pelajaran jam 10.15 bel berbunyi itu tandanya jam istirahat.istirahat di sekolah ku hanya 15 menit.setelah itu masuk kembali untuk menerima pelajaran.dan saya selesay menerima pelajaran jam 13.45 siang dan pulang kerumah dari sekolah .dan saya tiba di rumah jam 13.40, setelah itu kami pulang dengan teman saya. setelah saya pulang sekolah dan sampay ke ke kostan saya,langsung saya bergegas mengganti pakaian di lanjutkan mandi dan setelah itu makan siang sambil istirahat.dan biasanya saya menonton tv sambil beres-beres kostan dan bermain sama teman-teman. Di malan hari saya selaku menyempatkan untuk belajar dan mengulang pelajaran yg sudah di berikan oleh guru di sekolah dan juga tidak ketinggalan mengerjakan PR dari ibu bapak guru. Sesudah itu saya jadang-kadang menonton TV dan makan malam serta juga sering kumpul-kumpul sama teman-teman, 
Sesudah itu saya tidur dan kembali malakukan aktivitas sebagai pelajar yaitu berrang kesekolah kembali pada ke esokan harinya. Inilah kegiatan sehari-hari saya mulai dari pagi-sore sampai malam. Tidak mengenal lelah ataupun putus asa demi mencapai sebuah cita-cita yang ingin di wujudkan untuk membahagiakan kedua orang tuaku. Karena seperti motto saya yang selalu menjadi semangat dan memotivasi tetap melakukan sesuatu demi cita-cita yaitu “WHERE THERE IS A WILL THERE IS A WAY” yang artinya dimana ada kemauan disitu ada jalan maksudnya ketika kita sudah mempunyai niat/ tekad yang kuat pasti disitu ada jalan kesuksesan untuk meraih sebuah cita-cita. Jadi kita tidak usah hawatir ketika kita mengalami sebuah kegagalan teruslah berjuang dan semangat..........!!!!!!!

Persahabatan Kami




Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari pada seribu teman yang mementingkan diri sendiri.

Inilah keluarga kecilku yang ada pada saat aku terpuruk.                                                                                                                          
















Tentang Cristiano Ronaldo


Rus-Por2012 (16).jpg
Cristiano Ronaldo pada tahun 2012
Informasi pribadi
Nama lengkap Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro
Tanggal lahir 5 Februari 1985 (umur 30)
Tempat lahir Funchal, Madeira, Portugal
Tinggi 1.86 m (6 ft 1 in)[1]
Posisi bermain Sayap kiri, Penyerang
Informasi klub
Klub saat ini Real Madrid
Nomor 7
Karier junior
1993—1995 Andorinha
1995—1997 Nacional
1997—2001 Sporting Lisboa
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
2001—2003 Sporting Lisboa 25 (3)
2003—2009 Manchester United 196 (84)
2009— Real Madrid 200 (225)
Tim nasional
2001—2002 Portugal U-17 9 (6)
2003 Portugal U-20 5 (3)
2002—2003 Portugal U-21 6 (1)
2004 Portugal U-23 3 (1)
2003- Portugal 120 (55)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 14 Februari 2015 (UTC).

‡ Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 13 Juni 2015 (UTC)
Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro, OIH (lahir di Funchal, Madeira, Portugal, 5 Februari 1985; umur 30 tahun) atau lebih dikenal Cristiano Ronaldo merupakan seorang pemain sepak bola Portugal. Ia dapat berposisi sebagai sayap kiri atau kanan serta penyerang tengah. Saat ini ia bermain untuk tim Spanyol, Real Madrid dan untuk tim nasional Portugal. Sebelum bermain untuk Real Madrid, ia pernah bermain di Sporting Lisboa dan Manchester United. Pemain yang kerap bernomor punggung 7 di lapangan hijau ini juga akrab dengan sebutan CR7, gabungan dari inisial nama dan nomer punggungnya.
Dia memakai nomor punggung 7 di United, yang sebelumnya dikenakan oleh Johnny Berry, George Best, Steve Coppell, Bryan Robson, Eric Cantona dan David Beckham. Setelah menghabiskan tahun pertamanya di Madrid mengenakan nomor punggung 9, ia mulai mengenakan nomor 7 lagi menyusul kepergian pemain legendaris Raul Gonzalez.
Segudang prestasi telah berhasil dia raih. Cristiano Ronaldo berhasil meraih gelar FIFA Ballon D’Or di bulan Januari 2015 lalu yang diadakan di markas FIFA Zurich, Swiss. Gelar FIFA Ballon D’Or ini merupakan penghargaan ketiga bagi Ronaldo, setelah sebelumnya pada tahun 2013 lalu dan 2008 ketika masih berseragam Manchester United.[2]

Kehidupan awal

Ronaldo lahir di Madeira, Portugal, anak dari Maria Dolores dos Santos Aveiro dan José Dinis Aveiro. Dia memiliki kakak laki-laki bernama Hugo, dan dua kakak perempuan, Elma dan Liliana Cátia. Liliana Bekerja sebagai penyanyi dengan nama panggung "Ronalda" di Portugal.[butuh rujukan] Diberi nama keduanya "Ronaldo" dipilih dari mantan Presiden AS Ronald Reagan, yang jadi aktor favorit ayahnya.[3] Nenek buyutnya Isabel da Piedade berasal dari Cape Verde.[4] Keluarganya penganut Katolik taat dan hidup dalam kemiskinan, Ronaldo tidak punya mainan dan berbagi kamar dengan saudara-saudaranya. Pada usia 14, Ronaldo setuju dengan ibunya untuk fokus sepenuhnya pada sepak bola.

Karier

Junior

Cristiano bergabung dengan Andorinha (1993—1995), Nacional (1995—1997), dan Sporting Lisboa (1997—2001) pada masa junior.

Klub

Sporting Lisboa

Cristiano pernah bermain untuk Sporting Lisboa pada 2001—2003 dengan nomor punggung 28. Ia bermain 25 kali dan mencetak 3 gol. Pada pertengahan musim panas 2003, Sporting Lisboa mengadakan pertandingan persahabatan melawan Manchester United dengan skor akhir Sporting 3-1 M.U., sebuah kekalahan yang mengejutkan bagi sebuah klub raksasa Inggris sekaliber Manchester United. Lebih jauh lagi kemenangan ini semua didalangi oleh permainan cemerlang dari Cristiano Ronaldo muda dari Sporting, membuat para pemain Manchester United mendesak Sir Alex Ferguson, pelatih mereka, untuk segera merekrut pemain muda brilian tersebut.

Manchester United

Dari apa yang terjadi sejak pertandingan persahabatan itu, Ronaldo pun didatangkan ke Manchester United. Sebelum ia bermain untuk klub itu, Sir Alex Ferguson bertanya pada Ronaldo angka berapa nomor punggung yang diharapkannya. Cristiano Ronaldo menjawab 28, karena itu adalah nomor favoritnya. Namun Sir Alex Ferguson malah berkata tidak, mulai sekarang nomor punggungnya adalah 7. Di Manchester United, penyandang nomor punggung 7 secara turun temurun adalah pemain legendaris yang membawa Manchester United ke puncak kejayaannya, dan Sir Alex Ferguson memberikan nomor punggung keramat itu sebagai wujud penghargaannya kepada talenta brilian yang dimilikinya. Ia bermain 196 kali dan mencetak 84 gol.

Real Madrid

Pada 1 Juli 2009, ia pindah ke Real Madrid, klubnya saat ini, dengan memecahkan rekor transfer sebesar 80 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,3 Triliun, yang menjadikannya sebagai pemain termahal dalam sejarah sepak bola kala itu. Ia telah bermain 81 kali dan mencetak 87 gol untuk Real Madrid. Pada musim La Liga 2010/2011, Ronaldo mencatatkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak di La Liga dalam 1 musim, sejumlah 40 gol.[5]

Internasional

Cristiano telah bermain untuk berbagai tingkatan usia tim nasional Portugal, yaitu U-17, U-20, U-21, dan U-23. Ia mulai dipanggil ke tim nasional Portugal sejak tahun 2003. Ia telah bermain setidaknya 118 kali untuk tim nasional senior, dan mencetak 52 gol.
Ia termasuk dalam skuat Portugal pada Piala Eropa 2004, Olimpiade Athena 2004, Piala Dunia 2006, Piala Eropa 2008, dan Piala Dunia 2010,dan Piala Eropa 2012.
Pada tanggal 17 Oktober 2012, Ronaldo mencapai caps ke-100 untuk tim nasional Portugal di kualifikasi Piala Dunia melawan Irlandia Utara di Porto Estádio do Dragão. Ia menjadi pemain termuda ketiga Eropa yang pernah mencapai angka tersebut, setelah pemain Jerman Lukas Podolski dan pemain Estonia Kristen Viikmäe.[6]
Ronaldo mencetak delapan gol selama kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 Portugal, termasuk empat gol dalam dua play-off melawan Swedia yang memastikan tempat Portugal di Piala Dunia 2014.[7] Hattrick-nya di leg kedua membuatnya menjadi pemain Portugal yang mencetak gol terbanyak sepanjang masa setelah menyamai rekor penghitungan Pauleta ketika 47 gol internasional dikoleksi Pauleta.[8]

Rekor

Beberapa rekor pernah ditorehkan Ronaldo selama kariernya mulai rekor pesepakbola termahal tahun 2009-2013, satu-satunya pemain yang mencetak gol lebih dari 40 di liga selama dua musim berturut-turut, pemain yang tercatat pernah mencetak gol di setiap menit pertandingan[80] serta sebuah rekor dunia yang sulit diraih bahkan oleh atlet manapun di dunia yaitu satu-satunya pesepakbola yang pernah meraih gelar liga nasional, piala nasional, supercup nasional, antarklub Eropa, antarklub dunia, Pemain Terbaik Tahunan, Sepatu Emas dan Ballon d'Or di dua klub berbeda (Manchester United dan Real Madrid).

Gelar

Klub

Manchester United
  • Premier League: 2006–07, 2007–08, 2008–09
  • FA Cup: 2003–04
  • Football League Cup: 2005–06, 2008–09
  • FA Community Shield: 2007
  • UEFA Champions League: 2007–08
  • FIFA Club World Cup: 2008
Real Madrid
  • La Liga: 2011–12
  • Copa del Rey: 2010–11, 2013–14
  • Supercopa de España: 2012
  • UEFA Champions League: 2013–14
  • UEFA Super Cup: 2014
  • FIFA Club World Cup: 2014

Individu